Pelajaran yang (sepertinya) Penting

By Ratna - April 04, 2013

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada suatu hari (hari rabu), disebuah sore yang agak mendung, diperjalanan menuju parkiran, teman gue dan gue sedang mendiskusikan tentang tugas Public Speaking. Jadi, public speaking ada tugas gitu. Kelas public speaking ditugaskan untuk membuat sebuah informative speech. Tugas itu dikasih dari hari senin, tapi gue baru buat hari selasa ... dan sedangkan deadlinenya; kamis. Nah, dalam kesempatan dihari rabu itu, gue mengutuk tugas public speaking tersebut. Sebenarnya karena pelampiasan dendam gue aja, karena gue ngga bisa nyari topik yang berbobot dalam speech gue kali ini.

"Kenapa harus ada pelajaran Public Speaking?!" Kata gue dengan logat dan gaya lebay yang sepertinya kalian sudah tau.
"Kenapa kita kuliah?!" kata gue lagi.
"Kenapa Allah menciptakan kita?" Si Sempak ngikutin gue.

Kemudian gue menghentikan sempak, sebelum topik pembicaraan kita tentang public speaking ini melenceng.

"Lagi siapa juga, ye, yang bakal make public speaking dikehidupan nyata gitu?" tanya gue.

Benar, sama halnya dengan pelajaran trigono MTK, kita juga tidak akan menggunakan public speaking dikehidupan nyata... kecuali kalo lu bakal menjadi MC, atau sales, dan selain itu... dimana kita akan mempraktekkan public speaking dikehidupan nyata? Sepertinya sangat tidak lucu kalau misalnya; lu lagi ngobrol sama teman teman lu, kemudian lu langsung berdiri diatas meja sambil ngasih informative speech tentang udang rebon. Atau pada saat ngumpul ngumpul reunian sekolah, lu langsung berdiri diatas meja sambil melakukan introductory speech, memperkenalkan nyokap lu kepada teman teman lu. Horror betul.

Dan, seperti terkena kutukan dari tugas public speaking; pada saat gue maju hari ini, gue sangat grogi + gugup + lidah belibet + lemah + letih + lesu /oke stop rat/. Ya, pokoknya, gue seperti tidak bisa mengucapkan segalanya dengan benar. Gue sempat belibet beberapa kali, dan sempat ditegur oleh teman teman gue karena salah pronounce, dan juga tarikan napas panjang gue sebelum memulai pidato juga diketawain.......

.......-___-

Namun, alhamdulillah nya adalah, mam nya bilang kalau gue sudah memiliki self-confidence yang bagus. Ini adalah sebuah penghargaan sekali. Harusnya kata kata itu gue rekam, dan gue upload di soundcloud, youtube, dan disemua situs, supaya semua orang tau.

Oke, lebay.

Dan, topik yang gue bahas untuk tugas itu adalah..... Cosplay. Setelah pelajaran selesai, teman gue (yang suka Jepang juga) mengomentari salah satu bahasan gue, dia bilang; "harusnya itu bukan 'power ranger' tapi 'dekade ranger'." Lah, gue mah ngga ngerti yang begituan, gimana, ya. Yang penting gue udah pidato, dan udah lega~

Selamat menempuh tugas public speaking untuk urutan 9-33.

Good luck~

Wassalamualaikum Wr. Wb.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments